Dari Hu*nuh binti Jahsy
‘Si;,
, diaberkata, “Aku pernah terkena darah istihadhah yang banyak sekali, maka akupun mendatangi Nabi $!E untuk meminta penjelasannya, maka beliau * bersabda, ‘lht tidak lain adalah gangguan dori syoitan, maka cukuplah kamu menunggu darah haidh seloma enam atau tujuh hari, kemudian mandilah. Apabila kamu telah bersih, maka shalatlah selama 24 atau 23 hari, berpuasalah dan shalatlah, karena hal itu cukup buatmu. Demikian pula lakukanlah hal itu setiap bulan seperti wanita yang lain haid. Apbila kamu songgup untuk mengakhirkan
r50 Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (296) di dalam kitab “Ath-Thaharah”, dishahihkan oleh alAlbani di dalam osh-Shahihah (2961 dengan sanad yang shahih menurut syarat Muslim, begitu pula yang dikatakan oleh al-Hakim dan adz-Dzahabi dan dishahihkan pula oleh Ibnu Hazm (ol-Misykah (s62D.
70 %ul4A’1,7/lt”an
stnlat Zhuhur dan mengawalkan shalat Ashar, kemudian mandi ketika sudah bersih, Ialu shalat Zhuhur dan Ashar dengan dijama’, begitu pula mengakhirkan shalat Maghrib dan mengawalkan shalat lsya lolu mandi dan menjama’ kedua shalat itu moka lakukanlah. Dan ketika subuh kamu mandi Ialu shalat’, Beliau melanjutkan sabdanya , ‘ltulah perkara yang paling aku sukoi di antora dua perkara tadi.”‘ (Diriwayatkan oleh lima orang Imam selain an-Nasa’i dan dishahihkan oleh at-Tirmidzi serta dihasankan oleh alBukhari
(1954)